Minggu, 13 Februari 2011

Hari ini Valentine Day Vs Maulid Nabi

Ada yang memprihatinkan di hari ini. Begitu memprihatinkan ketika kita melihat kenyataan bahwa umat Islam yang merayakan hari ini sebagai hari kasih sayang atau lebih di kenal dengan Valentine’s Day. Pastinya sudah banyak teman-teman  kita yang sudah mencoba mengingatkan kepada kita tentang sejarah hari kasih sayang tersebut agar kita semua menyadari bahwa tidak ada yang patut kita rayakan di hari ini.
Menurut Saya Pribadi , merayakan hari valentine itu tidak diperbolehkan atas faktor :
Pertama, istilah hari valentine adalah bid’ah yang tidak ada dasarnya dalam syariat Islam. Sebaiknya kita bangga dengan agama kita, yaitu agama Islam dan tidak menjadi orang yang merayakan hari yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Mau buktinya ????
Bila kita lihat ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Dimana Paus Gelasius I di tahun 496 M yang memasukkan upacara ini ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak saat itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.
The Encyclopedia Britania, Vol. 12 Sub judul : Christianity, menuliskan : “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada tahun 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang meninggal pada tanggal 14 Februari.”
Hal ini secara gamblang memberitahukan kepada kita bahwa seorang Muslim dilarang keras atau DIHARAMKAN untuk merayakan hari besar pemeuluk agama lain, baik agama Nasrani maupun agama dari Romawi Kuno sendiri.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku …!!!
Alhamdulillah agama Islam mengajarkan untuk selalu memberikan kasih sayang dan rasa hormat kepada kedua orang tua dan sesama manusia tanpa ada hari khusus, dan juga Islam memiliki banyak perayaan yang semestinya diketahui dan dirayakan oleh umatnya walaupun terkadang kita justru melewatkan itu seperti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berdekatan dengan hari Valentine.
Maulid Nabi Muhammad SAW : Selasa, 15 Februari 2011
Hari dimana seluruh umat Islam merayakan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi pertama kali diselenggarakan oleh Muzaffar ibn Baktati, raja Mesir yang terkenal arif dan bijaksana. Sedangkan pencetusnya adalah panglima perangnya yang bernama Shalahuddin Yusuf Al-Ayubi pada abad ke 6 M.
Shalahuddin adalah panglima perang pada masa Khalifah Muiz Liddinillah dari dinasti Bani Fathimiyah di Mesir yang mengalahkan pasukan Kristen dalam Perang Salib. Kala itu Shalahuddin menganggap ia perlu mengadakan peringatan Maulid Nabi untuk memotivasi umat Islam. Ia perlu membangkitkan kembali semangat umat Islam agar menang di Perang Salib.
Namun, ada yang mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi dimulai pada tahun 604 H oleh Malik Mudaffar Abu Sa’id Kukburi. Walaupun ada beberapa versi tentang Maulid Nabi dan adanya perbedaan pendapat mengenai perayaannya, namun demikian, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid’ah, karena merupakan pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW
Semoga kita lebih mengutamakan kewajiban Kita sebagai Muslim dari pada merayakan sesuatu yang bukan di ajarakan umat muslim.

4 komentar:

  1. Persoalan yang muncul di masyarakat remaja kita adalah 'moment' dengan tajuk 'hari kasih sayang' kmd disalahartikan dalam bentuk perilaku menyimpang. Sosialisasi yang salah, dengan nada 'menyerang' dan sikap antagonis menyebabkan para remaja kita lebih tertarik dengan promo iklan di berbagai media massa dan tempat2 umum seperti pertokoan, mall, dsb. Memberikan pemahaman secara paedagogik dengan tetap memberikan ruang yang sehat bagi tumbuh berkembangnya para remaja kita adalah lebih simpatik daripada menyalahkan dan menyerang mereka secara ideologi maupun religi sebagaimana selama ini dilakukan oleh sebagian besar guru.
    Maka saya sangat tertarik untuk mendekatkan cultur sekolah dengan nilai2 sarat nilai dan moral, pembiasaan yang produktif, konstruktif dan membuka ruang2 dialog yang dinamis, sehat, apresiatif, menyenagkan, menantang dan mengagumkan. Untuk itu, menarik :
    1, jadikan hari JUMAT sebagai HARI AGAMA
    2, jadikan hari KAMIS atau lainnya sebagai HARI BATIK untuk mendekatkan siswa pada nilai2 kearifan lokal serta menumbuhkembangkan seniman batik dan emndorong ekonomi masyarakat lewat pasar tradsional, toko2, indusrti batik lokal, dst.
    Jadi memberikan pencerahan akan lebh efektif daripada menebalkan KATA-KATA LARANGAN yang akhirnya akan merepotkan semua. Sepakat sekali dengan BLOG ini.

    BalasHapus
  2. Semoga kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW, tidak pernah luntur sampai akhir hayat kita, amiiiin .....

    BalasHapus
  3. Tanpa kita sadari umat islam indonesia sudah dijajah budaya asing ... kita harus berhati-hati, jaga keluarga kita, anak kita, dan umat islam pada umumnya,
    ajaran islam mengajarkan "bagimu agamamu, bagiku agamaku" lain lagi dengan umat kristiani, bagi mereka wajib hukumnya untuk "mengkristenkan" umat lain, termasuk agama kita islam.
    oleh sebab itu mereka berusaha dengan cara apapun seperti budaya-budaya mereka agar kita umat islam masuk agama kristen.
    sekali lagi kita harus berhati-hati ....

    BalasHapus
  4. Insya'Allah.., semoga keluarga kita tidak terpengaruh dengan nilai2 akidah yang memang sudah tercampur aduk antara mana yang penting dan tidak.. , juga bisa sadar antara ama yang perlu dirayakan dan mana yang tidak perlu :-)

    BalasHapus