Selasa, 25 Januari 2011

Keluhan SBY Lemahkan Motivasi Bangsa

"Andaikan jarum jam kembali berputar ke belakang, saya adalah orang pertama yang akan berbisik ke SBY supaya ia jangan mengungkapkan hal tersebut di depan publik. Dan, kalau ia kekurangan gaji nanti saya bersama masyarakat banyuwangi yang diam-diam akan membayarnya.
Seorang presiden dan pemimpin mengemban amanat dari rakyat. Rakyat kini bertumpu pada presiden untuk membawa mereka ke masa depan yang lebih cera, memberikan rasa percaya diri bagi kepribadian bangsa dan Negara. Sosok pemimpin harus siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk masa depan rakyat tersebut, bukan sebaliknya mengeluh tentang gaji.
Keluhan tersebut melemahkan daya juang rakyat yang sebagian besar gaji mereka amat jauh lebih kecil dari SBY. Keluhan ini tidak perlu terjadi untuk seorang negarawan dan kepemimpin. Apalagi keluhan tersebut disampaikan kepada rakyat yang dipimpinnya.
"Bila presidennya sudah mengeluh, ke mana lagi rakyat harus mengadu. Ini sungguh-sungguh melemahkan motivasi rakyat kecil yang hidupnya serba kekurangan,''
Menurut saya  keluhan tentang gaji pak BeYe sama sekali tidak memberikan nilai edukasi yang berkualitas kepada masyarakat. Kredibilitas pemerintahan semakin rusak di mata rakyat. Stabilitas politik terganggu hanya karena keluhan seorang SBY. Pembangunan bisa-bisa tidak berjalan.
"Masyarakat akan berkata, presiden saja mengeluh, apalagi kita. Daripada pembangunan tidak jalan, lebih baik Nasdem saja yang bayar gaji presiden supaya stabilitas politik tidak terganggu," ujarnya.

Keluhan ini bisa menimbulkan polemik yang berkepanjangan di hati masyarakat melalui media massa. Energi bangsa habis hanya untuk membahas gaji seorang presiden yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibahas.
Saya Yakin Masyarakat Banyuwangi Tetap Jenggirat Tangi Membangun sendi perekonomian bersama kita pasti bisa.

1 komentar:

  1. Saya terus terang tidak terlalu tahu gaji para Pejabat Tinggi Negara..saya senang dengan tulisan cak Anas ini..semoga Pemimpin yang lain bisa menirunya, karena masih banyak masalah yg lebih penting daripada hanya sebuah gaji seorang Presiden atau Pejabat Tinggi lainnya..Smoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah dan tugas Bapak. Amin

    BalasHapus