Sabtu, 29 Januari 2011

SAPA SANG MALAM

Wahai Pecandu sujud... Berlehalah pada udara pengabdian... Kemudian terlena pada detik-detik penghambaan... Ia memabukkanmu pada sebuah Cinta... Dan menerbangkanmu ke rengkuh kasih Sang Kekasih... Khawatirmu, dihilangkan... IA pula Menenangkan... Kau datang dengan tanya... Dan pergi tanpa hampa... Sebuah jawaban penyejuk... Dalam sebuah sujud... Dan tiada lagi ragu... Dan resah di hatiku...

Wahai kelana dunia... Tempalah raga pada 1/3 sunyi... Dengan mencabut darinya sebuah lelap... Dan merampas selembar kantuknya... Lalu paksakan jasad itu mendemonstrasikan cinta... Menampilkan atraksi rasa... Pada sebuah pERsinggahan rindu... Namun jangan biar raga bersendiri... Dalam persembahannya... Sandingkan ia dng hati dan jiwa... Pada sebuah pelaminan hamba...

Bersama tarian sang hujan... Siapakah Fulan... Yang dibangunkan, kemudian tahajud? Siapakah Fulana, yang merendah mengharap hikmah dlm sujud? Fulan dan Fulana... Malam ini ada cinta di hati mereka... Terjalin pd sbuah titik rasa... Cita bsar pd asa... Rindu syahdu dlm do'a... Fulan dan Fulana... Sdang jatuh cinta... Pada Sang Mahasegala... RabbanĂ£... Aku juga ingin jatuh CINTA...

Sang gelap mengheningkan cipta... Dan kaca bening pecah berderai... Kesyahduan sunyi memaksa insani memerah rasa... Tak ingin jatuh pada kecewa... Melewati masa sepi tanpa arti... Sedangkan telah ditaburkan sejuta cinta pada lekuk-lekuk malam... Dan engkaulah pejuang... Segera kumpulkan cinta... Sebanyak kau bisa...

Duhai para pejuang... Drita bangun adlh pd deraan kantuk... Ia mrayumu untk mundur dan lelap... Malas adlh onak duri... Yang menghalangimu... Untuk mnyerah dan lemah... Musuh jiwa adlh syaithan yang nyata... Mgiringmu untuk kalah d tidur yang lena...  mereka hrus kcewa malam ini... Sperti kmrn d esok nanti... Bawa luka2 prangmu... Dibiarkan Sang Maha Pnyembuh Mngobatinya... Dng Basuhan CINTA...


Mengalirkan do'a pada arus hening... Menghanyutkan asa di ombak sunyi... Menderaskan harap pada gelombang sepi... Hentilah di samudra ini... Pada ujung diam di tepi malam... Untuk menyelami samudra penghambaan...


Gelap ini hampir usai... Diputus terang... Senandung dzikir mengiring malam kembali keperaduan... Dan insan beriman... Sebaiknya menguatkan mujahadahnya... Untuk mencuri Perhatian Sang Maha Cinta... Dengan sujud2 menghamba... Agar kembali ke dunia insani... tanpa merugi... Dan DIA selalu menanti... Kita kembali... Menyerah diri...


Wahai Indonesia... Bangkitlah... Malam menyarumu tuk kembali mngukir asa... Akankah kau gores pd gelap... Sejarah indah ttg harapan... Ia mdayu pada kidung-kidung sunyi... Mnguap mnuju langit... Dan trungkap pintunya hnya dng sujud... Sdngkan Palestina... mlawan musuhnya... Dng snjata do'a d peluru tahajud... Maka muntahkan amunisi malam ini... Kita harus bisa... Harapan msh ada...

1 komentar:

  1. mohon kasik tau ayat untuk menggugah rasa lesu,biar kita org bisa tambah khusuk sujudnya.............bantu ya Bapak Bupatiku

    BalasHapus